Mas Tian (Exclusive)

Suara Kebebasan Berpendapat.

Pandemi coronavirus yang sangat mudah menyebar melalui kontak langsung, semakin menakutkan masyarakat unum. Pasalnya virus yang dimulai diawal tahun 2020 di Wuhan, Tiongkok ini semakin meluas kepenjuru dunia. Banyak sekali dampak yang telah ditimbulakan oleh pentakit ini.  Mulai dari jumlah korban jiwa hingga kerugian dalam perdagangan. Bisnis di berbagai negaraterpaksa harus dihentikan demi menjaga agar tidak terjadi kerumunan dan kontak langsung, yang dapat menyebarkan Virus Covid-19.  Terhentinya bisnis ini mengakibatkan pula terhentinya perekonomian suatu negara,  dan dapat menjatuhkan pendapatan negara. Jatuhnya pendapatan negara yang signifikan pula dapat membuat negara tersebut jatuh dalam jurang resesi. Banyak sekali di belahan dunia ini negara yang mulai melaporkan kerisis keuangan akibat pandemi ini dan tak terkecuali Singapura.

Sebuah negara kecil di Asia Tenggara yang berada di tengah lautan melayu ini dulunya merupakan salah satu negara yang memiliki pendapatan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Bahkan pernah disebut sebut sebagai macan Asia. Namun akibat dari pandemi yang berkepanjangan mengakibatkan negara ini mulai terlihat lesu. Dikabarkan Ekonomi Singapura menyusut 7,6% pada kuartal III dibandingkan tahun lalu. Dengan penyusutan ini mengakibatkan Singapura terprediksi akan memasuki masa resesi yang ajan membahayakan perekonomian kedepannya. Resesi ekonomi yang terjadi ini tentu akan menjadi masalah besar bagi keseluruhan masyarakat negara tersebut. Tidak hanya pada pemerintahannya saja, melainkan hingga ke kelompok perekonomian terkecil. Benturan ini merupakan salah satu bencana terparah yang pernah dialami oleh negara Singapura.

Coronavirus telah menjadi tersangka utama dalam kasus ini dan telah menjadi sesuatu yang menakutkan bagi warga dan pemerintah Singapura. Pandemi ini tidak hanya menghantam pada sektor riil pada perekonomian kelas menengah hingga ke bawah, tetapi juga menghantam pasar saham Singapura yang terkenal menguntungkan itu. Di ASEAN sendiri beberapa waktu ini belum ada dari saham yang mendapatkan kenaikan positif. Begitu pula yang terjadi pada indeks saham Singapura ikut terpukul akibat pandemi ini. Bahkan Singapura termasuk dari 4 negara ASEAN yang resmi terjun ke jurang resesi, selain Malaysia, Filipina fan Thailand. Tentu ini akan sangat mengkhawatirkan para investor yang akan menyuntikkan dananya ke Singapura. Bila hal tersebut terjadi maka akan sangat berbahaya bagi negara tersebut, apalagi jika sampai para investor menarik uang mereka yang begitu besar dari pasar saham Singapura.

Bursa saham Singapura yaitu Straits Times Index (STI) terjatuh yang paling dalam dari pasr saham lainnya, hingga menjadi yang paling terpruk se-Asia Tenggara. Pandemi ini terus menerus menerus menghancurkan perekonomian dengan memukul kegiatan ekspor dan mall yang menjadi andalan Singapura.Sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya Singapura ini merupakan negara dengan mengandalkan sektor ekspor impor,  perdagangan ritel, dan parieisata. Diketahui hingga 30 Agustus 2020, sudah jatuh sedalam 22,03%. Resesi yang kian memburuk ini tidak mungkin dibendung lagi.

Sebenarnya tren perekonomian Singapura tengah menjalani tren yang buruk dalam kancah waktu akhir-akhir ini, disebabkan oleh perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Perang yang kian meruncing ini dimulai dari ambisi Tiongkok yang ingin menyaingi sang negara adidaya yang biasa disebut negara "Paman Sam" ini. Dimulai dari perang statement antar negara, pemblokiran merek HP hingga penaikan tarif bea masuk barang.

Pandemi Covid-19 memperparah kondisi Singapura, semua kegiatan bisnis yang melibatkan kerumunan massa atau dan lainnya terpaksa harus ditutup demi menjaga dan membendung penyebaran pandemi yang telah menjadi masalah global ini. Ini yang menimbulkan kegiatan perdagangan menurun drastis hingga menuju ke titik yang amat dalam dan menyumbang keterpurukan Singapura. Ini pula diakibatkan oleh adanya program penguncian yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi corona (Covid-19).Semakin Jatuhnya ekonomi Singapura terjadi setelah diterapkannya progran pemerintah lockdown yang biasa disebut "circuit breaker" pada awal bulan april ditahun 2020 ini.

Walau Singapura terus mengalami keuangan yang konsisten menurun akibat langkah pembatasan ketat penyebaran virus Covid-19, negara Jiran Malaysia ini diketahui telah sukses menahan dan membendung penyebaran pandemi Virus Covid-19 yang terjadi di negara Mereka. Bahkan kali ini, Singapura  memiliki 55.292 kasus corona, 27 orang meninggal dunia dan 49.609 lainnya sembuh. Bahkan singapura telah menggunakan segala cara dan upaya dalam menyembuhkan warganya yang telah terjangkit virus tersebut.  Bahkan Singapura berhasil memecahkan rekor denga kesembuhan lebih dari seribu pasien dalam sehari dan merupakan rekor terbaru. Pasien tersebut berjumlah 1.275 dan dizinkan meninggalkan rumah sakit  untuk pulang ke tempat tinggalnya masing masing.

Seiring berjalannya waktu Singapura mulai menunjukkan taringnya dalam bidang ekonomi. Bagaimana tidak, negara yang sudah dikatakan resesi itu ternyata memiliki mental baja. Meski telah menyandang status resesi namun mata uang kebanggaan mereka Dollar Singapura dikabarkan naik hingga 1,29%. Salah satu yang merupakan pendukung dalam terdongkraknya mata uang Singapura tersebut ialah kebijakan negara Singapura dengan meluncurkan stimulus fiskal yang bertujuan untuk menahan penyebaran pandemi dan penyelamatan dari keterpurukan resesi ekonomi yang menimpanya. Singapura termasuk negara yang hebat dibandingkan dengan negara maju lainnya. Saat negara lain harus berhutang dan menaikkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto atau disangkat PDB demi menggelontorkan dana stimulus fiskal bagi warganya.

Kemampuan Singapura dalam memanfaatkan cadangan fiskal yang besar akibat dari surplus yang besar selama bertahun tahun merupakan keuntungan yang sangat mujur bagi negara tersebut. Di luar itu Ultra longgar bank senntral merupakan kebijakan yang diambil pemerintah Singapura yang mengakibatkan tumpahnya likuiditas yang turut melakukan sumbangsih keuntungan bagi negara Merlion tersebut. Sebab anyaknya arus modal yang masuk ke Negeri Singa tersebut. Bahkan kali ini Bank Investasi tersohor yaitu Bank Stanley memuji Singapura sebagai negara teraman dalam ber investasi di masa perekonomian yang kacau balau berantakan ini. Pujian ini didapatkan oleh Singapura berkat kerja keras pemerintahannya dalam membngun kepercayaan dalam berinvestasi di negaranya. Sehingga walau di tengah keadaan yang hiruk pikuk akibat pandemi yang menyusahkan ini, para investor tetap dapat mempercayakan dananya pada otoritas saham Singapura. Kepercayaan  ini lah yang diharapkan dapat ikut menopang Singapura dalam keterpurukan resesi ekonomi.

Deposito non-residence menunjukkan kenaikan sebesar 44% year-on-year (YoY) hingga sebesar SG$62,14 miliar, yang menjadi nilai tertinggi sepanjang sejarah. Aliran besar yang di dapat Singapura ini merupakan keuntungan yang diterima Singapura. Saat pertahanan negara lain yang jatuh kelubang resesi mulai terkikis dan telah tervonis justru Singapura memiliki kebijakan berbeda. Banyak perbedaan kebijakan yang diambil oleh berbagai negara di belahan dunia ini. Ada beberapa negara yang mulai memutuskan membuka Pelabuhan dan pintu masuk mereka dengan menerapkan New Normal demi mempertahan kan perekonomian mereka ditengah pandemi ini

Dengan stimulus yang gencar dilakukan dan telah diterangkan diatas tadi dan Subsidi upah yang diperpanjang, yang bertujuan demi berlangsungnya bisnis dalam sektor penerbangan dan perhotelan yang terpuruk parah akibat pandemi ini. Singapura adalah satu diantara beberapa negara yang sukses dalam menyikapi kejadian dan vonis resesi yang mereka alami.  Sehingga rakyat negara tersebut tidak terlalu merasakan efek samping dari resesi yang diakibtkan oleh Corona Virus ini. Ini adalh fungsi penting yang dijalankan pemerintah Singapura dalam menjalan tugas pokok dan fungsi nya dalam sebagai pelindung masyarakat.  Dengan menggunakan kebijakan moneter dan fiskal yang tepat, ditambah kepercayaan yang lebih oleh para investor asing menjadikan negara Singapura menjadi sedikit merasa aman walau telah tervonis resesi.

Kejadian resesi yang dialami Singapura yang telah di jelaskan di atas tentu sangat mengagetkan dan mengkhawatirkan banyak pihak mulai dari paea peneliti, investor, hingga nasabah bank yang mempercayakan uang mereka di Singapura.Tetapi dengan kehebatan kebijakan yang diambil oleh Singapura mengakibatkan resesi yang terjadi tidak begitu parah dan dapat kepercayaan kembali dari para Investor nya, sehingga Singapura dapat lebih fokus pada masalh pandemi yang menyebabkan sebagian masyarakat  Singapura terserang kesehatannya.

Singapura telah menjadi contoh terbaik dalam menjalankan dan merencanakan perekonomian sebuah negara,  dan dapat ditiru oleh banyak negara yang terdampak pandemi khusus yang telah tervonis resesi. Indonesia sebagai negara jiran Singapura ini sepatutnya ikut mencontoh dalam penerapan masa pandemi ini. Kepercayaan, Integritas, dan kerja keras yang di lakukan oleh pihak Singapura tidak lah sia-sia, hingga kini mereka hanya harus menanti kenaikan perekonomian hingga terlepas dari Jurang resesi perekonomian yang mereka alami

Singapura telah sukses melewati masa kritis kejatuhan mereka walau mereka masih tergolong dalam kelompok negara resmi reseisi. Namun Kebijakan hebat inilah yang akan menolong negara Merlion ini kembali menguasai segala sector perekonomian mereka dengan cepat di dukung membaiknya negara ini dari pandemi global

 

Daftar Pustaka

 

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-5163918/ekonomi-singapura-diprediksi-minus-76-di-kuartal-iii di akses pada 08-09-2020

 

https://m.industry.co.id/read/73650/dihantam-covid-19-indeks-saham-singapura-terbelakang-sedangkan-malaysia-pulih-tercepat-di-asean diakses pada 08-09-2020

 

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200811080825-17-178833/resesi-singapura-makin-parah-ekonomi-minus-132 diakses pada 08-09-2020

 

https://m.detik.com/news/internasional/d-5017114/rekor-singapura-catat-1275-pasien-sembuh-dari-corona-dalam-sehari diakses 08-09-2020

 

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200901113544-17-183512/meski-resesi-dolar-singapura-menguat-129-sepanjang-agustus/2 diakses 08-09-2020

 

 

Singapura Dalam Menangani Resesi Ekonomi dan Pandemi Global yang Mengancam Dunia

Pandemi coronavirus yang sangat mudah menyebar melalui kontak langsung, semakin menakutkan masyarakat unum. Pasalnya virus yang dimulai diaw...

Kota Surabaya Yang Tak Terlupakan

Surabaya Kota Yang Tak Terlupakan Tentang Surabaya Apa yang bisa langsung diingat tentang Jawa Timur? Tentu saja Surabaya. ...

Hal yang sering diperhatikan laki laki terhadap perempuan

Hai Sahabat (SS) kali ini saya akan membahas masalah Hal yang sering diperhatikan oleh laki2 terhadap perempuan. Apa saja ? ini dia...... ...

Cara menjadi pemimpin terbaik

Halo... sahabat SS kali ini saya akan membahas tentang Cara menjadi pemimpin terbaik. bagaimana ya caranya ? susah nggak ? gampang kok, ini...

My Blog List

Halaman

Blogroll

#AdsenseSpace 300 x 250

Tentang

Kutipan

Sosial Media ( Sticky! )

Komentar Terbaru

About

Photo Gallery

Follow us on FB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Blogger news

Feature Label Area

Like~

Feature (Side)

Social

About

More Links

Blogger news

AD (728x90)

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Postingan Populer

Search

SS

SS
Suara Saya (SS)

Blog Archive

Popular Posts

Followers

Follow us